ASI direkomendasikan
secara eksklusif diberikan selama 6 bulan pertama dan selanjutnya minimal 1
tahun.
setelah bunda
melahirkan maka proses Menyusui sebaiknya dilakukan
sesegera mungkin. Bayi dan ibu yang melakukan proses menyusui dalam 1 jam
pertama setelah melahirkan memiliki keberhasilan yang lebih besar dari
mereka yang menundanya.
Bayi baru lahir sebaiknya disusui setiap 2-3 jam sampai bayi
merasa puas. Menyusui minimal 5 menit pada masing-masing payudara pada hari
pertama setelah melahirkan dan semakin meningkat frekuensinya setiap hari
sehingga dapat meningkatkan produksi ASI optimal. Waktu menyusui 20 menit pada
masing-masing payudara cukup untuk bayi. Tidak perlu membatasi waktu menyusui.
Frekuensi menyusui yang sering dapat meningkatkan produksi ASI, mencegah
payudara nyeri dan sakit karena penumpukan dan penggumpalan ASI, dan meminimalkan
kemungkinan bayi menjadi kuning.
Jumlah ASI yang normal diproduksi pada akhir minggu pertama
setelah melahirkan adalah 550 ml per hari. Dalam 2-3 minggu, produksi ASI
meningkat sampai 800 ml per hari. Jumlah produksi ASI dapat mencapai 1,5-2 L per
harinya. Jumlah produksi ASI tergantung dari berapa banyak bayi menyusu.
Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak hormon prolaktin dilepaskan, dan
semakin banyak produksi ASI.
Menyusui dapat berkaitan dengan ketidaknyamanan pada payudara.
Nyeri pada puting dapat diberikan krim vaselin. Perubahan posisi menyusui untuk
memutar titik stres pada puting juga sebaiknya dilakukan. Sebaiknya bayi
berhenti dahulu menghisap puting sebelum mengangkatnya dari payudara.
Wanita yang menyusui membutuhkan 500-1000 kalori lebih banyak
dari wanita yang tidak menyusui. Wanita menyusui rentan terhadap kekurangan magnesium,
vitamin B6, folat, kalsium, dan seng. ASI tidak memiliki suplai zat besi yang
cukup untuk bayi prematur atau bayi berusia lebih dari 6 bulan. Karena itu
suplementasi zat besi sebaiknya diberikan pada ibu menyusui dengan bayi
prematur. Nutrisi yang tidak adekuat dan stres dapat menurunkan jumlah produksi
ASI.
Jadi Bunda jangan pernah ragu dengan ASI , atau mengeluh ASInya
sedikit. Ubah mindset tersebut bahwa dengan semakin banyak ASI dikeluarkan maka
ASI pun akan semakin banyak produksinya. Tentunya juga sangat diperlukan
dukungan penuh oleh suami agar ASI bunda bisa berlimpah dan bisa memberikan
yang terbaik untuk generasi penerus kita
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar