Monday, June 22, 2015

Serba Serbi ASI


ASI direkomendasikan secara eksklusif diberikan selama 6 bulan pertama dan selanjutnya minimal 1 tahun.
setelah bunda melahirkan maka proses Menyusui sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Bayi dan ibu yang melakukan proses menyusui dalam 1 jam pertama setelah melahirkan memiliki keberhasilan yang lebih besar dari mereka yang menundanya.

Bayi baru lahir sebaiknya disusui setiap 2-3 jam sampai bayi merasa puas. Menyusui minimal 5 menit pada masing-masing payudara pada hari pertama setelah melahirkan dan semakin meningkat frekuensinya setiap hari sehingga dapat meningkatkan produksi ASI optimal. Waktu menyusui 20 menit pada masing-masing payudara cukup untuk bayi. Tidak perlu membatasi waktu menyusui. Frekuensi menyusui yang sering dapat meningkatkan produksi ASI, mencegah payudara nyeri dan sakit karena penumpukan dan penggumpalan ASI, dan meminimalkan kemungkinan bayi menjadi kuning.

Jumlah ASI yang normal diproduksi pada akhir minggu pertama setelah melahirkan adalah 550 ml per hari. Dalam 2-3 minggu, produksi ASI meningkat sampai 800 ml per hari. Jumlah produksi ASI dapat mencapai 1,5-2 L per harinya. Jumlah produksi ASI tergantung dari berapa banyak bayi menyusu. Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak hormon prolaktin dilepaskan, dan semakin banyak produksi ASI.
Menyusui dapat berkaitan dengan ketidaknyamanan pada payudara. Nyeri pada puting dapat diberikan krim vaselin. Perubahan posisi menyusui untuk memutar titik stres pada puting juga sebaiknya dilakukan. Sebaiknya bayi berhenti dahulu menghisap puting sebelum mengangkatnya dari payudara.
Wanita yang menyusui membutuhkan 500-1000 kalori lebih banyak dari wanita yang tidak menyusui. Wanita menyusui rentan terhadap kekurangan magnesium, vitamin B6, folat, kalsium, dan seng. ASI tidak memiliki suplai zat besi yang cukup untuk bayi prematur atau bayi berusia lebih dari 6 bulan. Karena itu suplementasi zat besi sebaiknya diberikan pada ibu menyusui dengan bayi prematur. Nutrisi yang tidak adekuat dan stres dapat menurunkan jumlah produksi ASI.

Jadi Bunda jangan pernah ragu dengan ASI , atau mengeluh ASInya sedikit. Ubah mindset tersebut bahwa dengan semakin banyak ASI dikeluarkan maka ASI pun akan semakin banyak produksinya. Tentunya juga sangat diperlukan dukungan penuh oleh suami agar ASI bunda bisa berlimpah dan bisa memberikan yang terbaik untuk generasi penerus kita



No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar